Ibadah wudhu tampaknya sepele dan mudah dilakukan. Karena itu, banyak
umat Islam yang memandangnya biasa-biasa saja. Padahal, bila wudhu
dikerjakan tidak sempurna, shalatnya pun tidak akan diterima (HR Bukhari
No 135 dan Muslim No 224-225).
Kendati sederhana, manfaatnya sangat besar. Itulah yang dibuktikan
oleh para ahli kesehatan dunia. Salah satunya adalah Prof Leopold Werner
von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan
Austria. Ia menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu karena mampu
merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Karena keselarasan air
dengan wudhu dan titik-titik syaraf, kondisi tubuh senantiasa akan
sehat.
Dari sinilah ia akhirnya memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.
Ulama fikih juga menjelaskan hikmah wudhu sebagai bagian dari upaya
untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam
air wudhu-seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki –memang
paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing, termasuk kotoran.
Karena itu, wajar kalau daerah itu yang harus dibasuh.
Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul
menjelaskan, wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih
banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan
terserap oleh kulit. Kemudian, apabila dibersihkan dengan air (terutama
saat wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu, jelasnya, wudhu
juga menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda.
Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa munculnya penyakit
kulit disebabkan oleh rendahnya kebersihan kulit. Karena itu, orang
yang memiliki aktivitas padat (terutama di luar ruangan) disarankan
untuk sesering mungkin membasuh atau mencuci anggota badannya yang
terbuka, seperti kepala, muka, telinga, hidung, tangan, dan kaki.
Sebab, penyakit kulit umumnya sering menyerang permukaan kulit yang
terbuka dan jarang dibersihkan, seperti di sela-sela jari tangan, kaki,
leher, belakang telinga, dan lainnya. Karena itu, Mochtar Salem memberi
saran agar anggota tubuh yang terbuka senantiasa dibasuh atau
dibersihkan dengan menggunakan air.
Rasul SAW menyatakan, wajah orang yang berwudhu itu akan senantiasa
bercahaya. Rasulullah akan mengenalinya nanti pada hari kiamat karena
bekas wudhu. “Umatku nanti kelak pada hari kiamat bercahaya muka dan
kakinya karena bekas wudhu.”
Muhammad Kamil Abd Al-Shomad, yang mengutip sumber dari Al-I’jaz
Al-Ilmiy fi Al-Islam wa Al-Sunnah AlNabawiyah, menjelaskan bahwa manfaat
semua hal yang diperintahkan dalam wudhu sangatlah besar bagi tubuh
manusia. Mulai dari membasuh tangan dan menyela-nyela jari,
berkumur-kumur, memasukkan air ke dalam lubang hidung, membasuh muka,
membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap kepala, membasuh telinga,
hingga membasuh kaki hingga mata kaki.
Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) dalam bukunya Lentera
Hidup menuliskan keutamaan wudhu. “Sekurang-kurangnya lima kali dalam
sehari-semalam setiap Muslim diperintahkan untuk berwudhu dan
mengerjakan shalat. Meskipun wudhu belum lepas (batal), disunahkan pula
memperbaruinya. Oleh ahli tasawuf, diterangkan pula hikmah wudhu itu.
Mencuci muka artinya mencuci mata, hidung, mulut, dan lidah kalau-kalau
tadinya berbuat dosa ketika melihat, berkata, dan makan.
Mencuci tangan dengan air dalam hati dirasa seakanakan membasuh
tangan yang telanjur berbuat salah. Membasuh kaki dan lain-lain demikian
pula. Mereka memperbuat hikmat-hikmat itu meskipun dalam hadis dan
dalil tidak ditemukan.
Tujuannya adalah supaya manusia jangan membersihkan lahirnya saja,
sementara batinnya masih tetap kotor. Hati yang masih tamak, loba, dan
rakus, kendati sudah berwudhu, maka wudhunya lima kali seharisemalam itu
berarti tidak berbekas dan tidak diterima oleh Allah SWT, dan shalatnya
pun tidak akan mampu menjauhkan dirinya dari perbuatan fakhsya’ (keji)
dan mungkar (dibenci).”
Buya Hamka menambahkan, wudhu itu dapat menyehatkan badan. “Bukanlah
kita hidup ini untuk mencari pujian dan bukan pula supaya kita paling
atas di dalam segala hal. Meskipun itu tidak kita cari, kalau kita
senantiasa menjaga kebersihan, kita akan dihormati orang juga.”
Mencegah penyakit Bila kita mencermati dan mempelajari sejarah hidup
Rasulullah SAW, seperti yang diungkapkan Muhammad Husein Haykal dalam
bukunya Hayatu Muhammad, sepanjang hidupnya Rasulullah SAW tak pernah
menderita penyakit, kecuali saat sakaratul maut hingga wafatnya. Hal ini
menunjukkan bahwa wudhu dengan cara yang benar niscaya dapat mencegah
berbagai macam penyakit.
Menurut sejumlah penelitian, berwudhu itu dapat menghilangkan
berbagai macam penyakit. Misalnya, penyakit kanker, flu, pilek, asam
urat, rematik, sakit kepala, telinga, pegal, linu, mata, sakit gigi, dan
sebagainya.
Dalam penelitian yang dilakukan Muhammad Salim tentang manfaat wudhu
untuk kesehatan, terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan
benar akan mencegah seseorang dari segala penyakit. Dalam penelitiannya
itu, Muhammad Salim juga menganalisis masalah kesehatan hidung dari
orang-orang yang tidak berwudhu dan yang berwudhu secara teratur selama
lima kali dalam sehari untuk mendirikan shalat.
Salim mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati
beberapa jenis kumannya. Pekerjaan ini ia lakukan selama berbulan-bulan.
Berdasarkan analisisnya, lubang hidung orang-orang yang tidak berwudhu
memudar dan berminyak, terdapat kotoran dan debu pada bagian dalam
hidung, serta permukaannya tampak lengket dan berwarna gelap.
Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu, ungkap Salim,
permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu.
“Sesungguhnya, cara berwudhu yang baik adalah dimulai dengan membasuh
tangan, berkumur-kumur, lalu mengambil air dan menghirupnya ke dalam
hidung kemudian mengeluarkannya. Langkah ini hendaknya dilakukan
sebanyak tiga kali secara bergantian,” kata Salim.
Dari penelitiannya ini pula, Muhammad Salim berhasil meraih gelar
master dari Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariyah, Kairo, Mesir.
Jauh sebelum adanya penelitian ini, Rasul SAW pernah bersabda,
“Sempurnakan wudhu, lakukan istinsyaq (memasukkan air ke hidung),
kecuali jika kamu berpuasa.”
FISIOTERAPI WUDHU
Setiap perintah Allah SWT tentu memiliki hikmah kebaikan dibaliknya.
Bayangkan bahwa wudhu adalah ritual pengkondisian seluruh aspek hidup,
mulai dari psikologis & fisiologis.
5 panca indera…kok kena semua tanpa terkecuali disapu oleh air wudhu.
Mata, hidung, telinga & seluruh kulit tubuh. Ini betul-betul luar
biasa.
Ahli syaraf/ neurologist pun telah membuktikan dengan air wudhu yang
mendinginkan ujung-ujung syaraf jari-jari tangan dan jari-jari kaki
berguna untuk memantapkan konsentrasi pikiran.
Anda tentu pernah mendengar akupunktur kan? Coba cari tahu dimana
saja letak titik-titik sensitif yang sering digunakan dalam ilmu
akupunktur? Lalu kemudian amati pola wudhu. InsyaAllah anda akan segera
menemukan benang merah diantara keduanya.
Coba bayangkan…
Pada anggota badan yang terkena perlakuan wudhu terdapat ratusan
titik akupunktur yang bersifat reseptor terhadap stimulus berupa
basuhan, gosokan, usapan, dan tekanan/urutan ketika melakukan wudhu.
Stimulus tersebut akan dihantarkan melalui meridian ke sel, jaringan,
organ dan sistim organ yang bersifat terapi. Hal ini terjadi karena
adanya sistem regulasi yaitu sistem syaraf dan hormon bekerja untuk
mengadakan homeostasis (keseimbangan). Titik-titik akupunktur, suatu
fenomena yang menarik bila dikorelasikan dengan kayfiyat wudhu yang
disyari’atkan 15 abad yang lalu.
Setelah dihitung-hitung…ternyata terdapat 493 titik reseptor pada anggota wudhu!!
Anggota Wudhu(rukun dan sunat) JumlahTitik Akupunktur
Wajah 84
Tangan 95
Kepala 64
Telinga 125
Kaki 125
Jumlah 493
Subhanallah!! Bayangkan jika kita melakukan itu setiap hari paling sedikit 5 kali sehari…
Ternyata kita harus semakin teliti saat menjalani wudhu. Mengapa?
Coba ingat-ingat saat kita membasuh telapak kaki & tangan…apakah
sela-sela jari sering kita abaikan? Ternyata ada fakta menarik yang
tidak boleh luput :
Satu diantaranya adalah ketika melakukan takhlil, diantara sela-sela
jari tangan dan kaki terdapat masing-masing satu titik istimewa (Ba Sie
pada sela-sela jari tangan & Ba Peng pada sela-sela jari kaki).
Jadi, keseluruhannya terdapat 16 titik akupunktur. Berdasarkan riset
fakar akupunktur, titik-titik tersebut apabila dirangsang dapat
menstimulir bio energi (Chi) guna membangun homeostasis. Sehingga
menghasilkan efek terapi yang memiliki multi indikasi, seperti untuk
mengobati migren, sakit gigi, tangan-lengan merah, bengkak, dan jari
jemari kaku.
Lain lagi tentang telinga…ternyata ada 30 hadist yang mendukung ini.
BTW, saya pernah coba sebuah produk akupunktur yang menggunakan tenaga
listrik. Lucu juga, karena alat ini disimpan di daun telinga. Dan ketika
dialiri listrik rasanya seperti telinga ditusuk-tusuk. Saya semakin
paham bahwa daun telinga, selain sebagai aksesoris, ternyata terkandung
banyak sekali titik reseptor syaraf.
Makanya, saat menyapu telinga itu jangan cuma membasuh saja, tapi
harus dengan pijatan juga. Ini namanya aurikulopressure alias pijat
akupunktur telinga.
Subhanallah…luar biasa ternyata kandungan rahasia wudhu…
Kalau anda ingin tahu lebih jelas mengapa wudhu kok bisa punya fungsi
fisioterapi, anda perlu kupas lebih dalam buku Jilid 4 : Kemukjizatan
Psikoterapi Islam. Oke, semoga informasi ini bisa meningkatkan pemahaman
kita apa arti dari sebuah wudhu.
Sumber :KESEMPURNAAN AL-QUR’AN & www.Republika.co.id
Friday 11 January 2013
Pemahaman Hukum tarik-menarik Atau “the law of attraction”.
Hukum tarik menarik adalah hukum
dimana sesuatu akan terjadi jika kita selalu yakin dan berpikir positif
atas permintaan kita,dengan begitu alam pun akan mengabulkan apa yang
kita ingin kan dan hal ini adlah “PASTI”!!
Kalimat – Kalimat dari “The Secret” - Kita semua selalu berhubungan dengan sebuah kekuatan tanpa batas.
- “The Secret” (Rahasia) adalah “The Law of Attraction/LOA” (Hukum Tarik Menarik).
- Apapun yang sedang Anda pikirkan itulah yang Anda sedang tarik.
- Anda seperti magnet. Anda menjadi dan menarik apa yang Anda pikirkan.
- Setiap pikiran memiliki sebuah frekwensi tertentu. Pikiran mengeluarkan energi magnetik.
- Kebanyakan orang berpikir apa yang tidak mereka inginkan dan menarik hal yang tidak disukainya itu.
- Pikiran = menciptakan. Jika pikiran tersebut melekat pada emosi kuat yang baik atau buruk maka akan terjadi percepatan proses penciptaan.
- Anda menarik pikiran Anda yang dominan.
- Seseorang yang berbicara banyak tentang penderitaan akan menderita (mengeluh). Seseorang yang berbicara banyak tentang kesejeahteraan akan hidup sejahtera.
- Rahasia itu bukan pikiran tentang berharap.
- Anda tidak dapat memahami alam semesta tanpa pikiran kita masuk ke dalamnya.
- Pilih dan berhati-hatilah dalam berpikir! Anda adalah seni kehidupan Anda.
- Wajar bila pikiran tidak segera menjadi kenyataan! (Jika kita melihat sebuah gambar gajah dalam pikiran kita dan dalam sekejab muncul gajah, itu terlalu cepat)
- Segala sesuatu dalam kehidupan Anda, Anda telah menariknya. Terimalah kenyataan itu!
- Perasaan Anda diakibatkan oleh apa yang Anda pikiran.
- Kita tidak perlu untuk repot mencari penyebab emosi kita. Sangat sederhana! Hanya dua katagori, perasaan baik atau perasaan buruk.
- Pikiran yang membawa Anda ke perasaan baik berarti Anda sudah pada jalan yang tepat. Pikiran yang membawa Anda ke perasaan buruk berarti Anda belum pada jalan yang tepat.
- Apapun yang Anda rasakan adalah refleksi yang sempurna dari apa yang ada dalam proses penciptaan.
- Anda mendapat tepat seperti apa yang Anda rasakan.
- Perasaan bahagia akan menarik lebih banyak suasana yang bahagia.
- Anda dapat mulai perasan apapun yang Anda inginkan. Alam semesta akan merespon pada ‘nyanyian alami’ Anda.
- Apa yang Anda fokuskan dalam pikiran dan perasaan Anda adalah apa yang Anda tarik dalam apa yang Anda akan alami.
- Apa yang Anda pikirkan dan rasakan dengan apa yang menjadi kenyataan adalah selalu cocok – tanpa kecuali.
- Ubahlah tingkat kesadaran Anda!
- “Anda menciptakan alam semesta Anda sendiri ketika Anda mengikuti pikiran Anda,” Winston Churcill.
- Sangat penting untuk merasa ‘baik’. Sebarkan < < < < kebaikan > > > >
- Anda dapat mengubah emosi Anda dengan cepat dengan memikirkan sesuatu yang menyenangkan, menyanyi lagu yang Anda sukai atau mengingat peristiwa yang menggembirakan.
- Ketika Anda melakukannya, sebelum Anda sadar, Anda akan tahu bahwa Anda menciptakan sesuatu.
- Hidup dapat dan seharusnya fenomenal …. dan akan terjadi demikian bila Anda dengan sadar menerapkan Hukum Tarik Menarik (LOA).
- Alam semesta akan menyesuaikan dirinya secara otomatis.
- Mulailah dengan kalimat ini untuk semua yang Anda inginkan, “Saya merasa bahagia dan diberkati sekarang sehingga …..”
- Anda tidak perlu untuk tahu bagaimana alam semesta akan menyesuaikan dirinya.
- Hukum Tarik Menarik (LOA) adalah menggambarkan diri Anda dengan sederhana apa yang akan membuat perasaan posiitf dengan memilikinya sekarang.
- Anda mungkin mendapat inspirasi atau ide untuk menolong Anda bergerak maju ke arah apa yang Anda inginkan lebih cepat.
- Alam semesta bergerak cepat. Hindari menunda! Hindari berpikir-pikir! Hindari ragu-ragu!
- Ketika kesempatan atau hasrat ada …. Beraksilah!
- Anda akan menarik apapun yang Anda inginkan – uang, orang, koneksi. Perhatikan apa yang ada di hadapan Anda!
- Anda dapat mulai dengan tanpa apapun – ‘kosong’ …. dan di luar ‘kekosongan’ atau ‘jalan buntu’ – Satu jalan akan tersedia untuk Anda.
- Seberapa lama? Tidak ada aturan tentang waktu …. Semakin Anda selaras dengan perasaan positif semakin cepat sesuatu terjadi.
- Ukuran tidak ada artinya bagi alam semesta. Kita yang membuat aturan tentang ukuran dan waktu.
- Tidak ada aturan di alam semesta. Anda rasakan untuk memilikinya sekarang dan alam semesta akan merespon.
- Banyak orang memberikan porsi besar untuk memikirkan respon terhadap apa yang mereka hadapi (tagihan, keterlambatan, tidak memiliki keberuntungan dan sebagainya).
- Anda harus menemukan sebuah pendekatan berbeda untuk melihat dari sisi yang menguntungkan.
- “Kita adalah hasil apa yang kita pikirkan,” Buddha
- Apa yang dapat Anda lakukan sekarang untuk mengubah hidup Anda? Bersyukurlah!
- Bersyukur akan segera membawa lebih banyak perubahan dalam hidup Anda.
- Apa yang kita pikirkan dan syukuri adalah apa yang kita hasilkan.
- Dalam hal apakah sajakah Anda diberkati? Fokus pada apa yang Anda miliki sekarang karena itu merupakan berkat bagi Anda.
- Bayangkan – fokuslah pada hasil akhir!
- Visualisasikan! Tentukan masa depan Anda!
- Visualisasikan! Lihatlah! Dengarlah! Rasakan! Ini adalah dimana aksi Anda dimulai.
- Rasakan kenimatan …. Rasakan kebahagiaan!
- Sebuah pikiran afirmasi positif jutaan kali lebih dahsyat daripada satu yang negatif.
- “Kekuatan apakah ini? Saya tidak dapat katakan. Semua yang saya tahu adalah itu ada”, Alexander Graham Bell
- Pekerjaan kita adalah bukan khawatir tentang “Bagaimana”. “Bagaimana” akan muncul melalui komitmen dan percaya pada “Apa”.
- “Bagaimana” adalah wilayah alam semesta. Alam semesta selalu mengetahui cara yang paling cepat dan harmonis antara diri Anda dan impian Anda.
- Jika Anda mengembalikannya ke alam semesta, Anda akan terkejut dan heran terhadap apa yang dibawanya. Ini adalah dimana keajaiban terjadi.
- Kembalilah ke alam semesta setiap hari namun tidak dalam kondisi sibuk.
- Rasakan sangat bahagia dengan seluruh prosesnya…. Bahagia sekali, dalam keharmonisan.
- Satu-satunya perbedaan antara orang yang nyata hidup dengan cara ini adalah mereka memiliki cara yang kontinyu untuk melakukannya
THE SECRET
Pernah baca buku ‘The Secret’ karangan Rhonda
Byrne? Isinya tentang hukum tarik menarik dimana bila Anda menginginkan
sesuatu, Anda harus benar-benar memikirkannya dan menjaganya sampai
benar-benar terwujud. Karena di alam semesta ini, ada sebuah hukum gaya
tarik, dimana yang positif akan menarik yang positif dan yang negatif
akan menarik yang negatif juga. Bila
Anda ingin menjadi kaya, maka ciptakanlah gambaran diri Anda sebagai
orang kaya di dalam pikiran Anda. Jangan pernah meragukannya sedikit
pun, karena keraguan Anda seperti sebuah palu yang menghancurkan
bangunan positif yang sudah Anda bangun di dalam pikiran Anda sendiri.
Mario Teguh dengan slogan
‘salam super’nya pun mengambil pelajaran baik dari hukum tarik menarik
ini (law of attraction). Dengan logika yang baik untuk membawa psikologi
orang menemukan percaya dirinya, Mario Teguh sangat bijak memanfaatkan
peluang sebagai motivator yang bisa diterima berbagai golongan. Dari
yang miskin sampai kaya, dari yang pendidikannya rendah sampai tinggi
bahkan dari berbagai golongan agama yang berbeda. Saya menyambut positif
apa yang sudah dihasilkan oleh perjuangan Mario Teguh dalam mengubah
pandangan psikologis orang Indonesia tentang melihat kehidupan dari
perspektif pemikiran individu yang menjalaninya.
Dalam tulisan ini, saya ingin
mengkritisi tentang satu hal yang terlewatkan oleh buku ‘The Secret’ dan
pemahaman Mario Teguh menyelami kehidupan. Apa yang saya temui dalam
beberapa kasus nyata di lingkungan pertemuan dari berbagai aktifitas
membuat saya melihat ada satu pemahaman yang tak dimasukkan sebagai alur
logika dasar kehidupan. Pemahaman yang saya maksud adalah hukum sebab
akibat, hukum aksi reaksi, hukum tanam tuai atau mungkin lebih dikenal
dengan bahasa hukum karma. Dalam hitungan kalkulasi pemahaman ‘The
Secret’ dan Mario Teguh, hukum karma tidak dijelaskan secara detil dan
mendalam, hingga membuat banyak orang tak melihatnya sebagai sebuah alur
pemahaman dasar memahami kehidupannya.
Hukum sebab akibat, hukum aksi
reaksi, hukum tanam tuai, hukum karma, hanya dikenal oleh mereka yang
mendalami spiritualitas kehidupan. Dalam pemahaman spiritualitas
kehidupan, hidup yang kita jalani saat ini adalah akibat dari sebab di
kehidupan masa lampau. Bahasa yang dikenal dengan pemahaman ini adalah
reinkarnasi, suatu siklus kelahiran dan kematian yang selalu berulang
membawa kalung karma di setiap jiwa manusia. Reinkarnasi adalah suatu
pemahaman kehidupan yang masih diperdebatkan oleh agama-agama dunia,
namun para pelaku spiritual yang sudah melampaui pemahaman agama yang
terbatas, sudah terbiasa memahami reinkarnasi sebagai bagian dari
hitungan abadi di tiap kelahiran seorang anak manusia.
Karma seseorang di setiap
kelahiran itu sudah ada dan tiap orang diajarkan untuk menerimanya
sebagai bagian dari pengalaman ‘jiwa di dalam badan’. Karma bukanlah kutukan, melainkan suatu pilihan (akibat) dari
keputusan (sebab) yang kita ambil di masa kehidupan lampau. Pemahaman
spiritual mengatakan bahwa hidup bukanlah tentang ‘menuju’ suatu keadaan
tertentu, melainkan tentang mengalami suatu keadaan ‘menjadi’ dengan
berbagai pilihan yang sudah diputuskannya sendiri. Ketika
jiwa terlahir memakai ‘pakaian’ raga manusia, maka semua rencana jiwa
itu tertutup oleh kelahirannya di dunia. Maka disebutkan dalam
spiritual, seseorang harus menemukan tujuan kelahirannya agar mengerti
mengapa dia menjalani kehidupannya seperti saat ini.
Ketika seseorang mengerti
tentang tujuan kelahirannya sebagai manusia di dunia saat ini, maka dia
akan menemukan kejernihan untuk menjalani segala hal yang harus dia
lewati sebagai bagian dari proses sempurna ‘pengalaman jiwa’ yang dipilihnya sendiri. namun
banyak orang pasti tidak setuju kalau dikatakan bahwa pengalaman hidup
saat ini dia sendiri yang memilih. ‘kalau bisa memilih, pasti yang aku
pilih lahir sebagai anak seorang raja di kerajaan Inggris sana..’
demikianlah komentar teman saya tentang pilihan jiwanya. Sayangnya,
antara pemahaman jiwanya dan pemahaman manusianya tidaklah sama. Jiwa
lebih mengerti arti kelahirannya sebagai manusia di dunia saat ini dan
menerimanya sebagai proses penyempurnaan diri. Sedangkan manusianya yang
terikat sekali dengan keduniawian sementara ini sangat sulit menerima
segala beban dan derita yang harus dilewatinya, karena memang tidak enak
dan tidak nyaman untuk dijalani. Apalagi membandingkan banyak orang di
sekitarnya yang pemikirannya rata-rata di bawah dirinya bisa lebih enak
dan nyaman kehidupannya.
Hukum tarik menarik, Law of
Attraction tidak akan bisa menjelaskan fenomena kenapa orang susah
sedari kecil, sudah mempraktekkan ajaran mereka tapi tetap susah saja
hidupnya. Paling-paling jawabannya adalah pada kata takdir hidup. Kenapa
tidak dijelaskan takdir hidup itu apa? Mengapa susah sekali
mengenalinya? Atau sulit masuk ke ranah karma reinkarnasi karena masih
didebatkan oleh agama-agama dunia? Kenapa tidak memberitahukan saja
bahwa di ranah spiritual, di ranah orang-orang mencari jawaban tentang
takdir, ada istilah karma, reinkarnasi, hukum sebab akibat, hukum tanam
tuai yang berlaku abadi, di setiap permainan kelahiran dan kematian raga
fana. Saya pikir, hal itu tidak salah dijelaskan dan diberitahukan.
Setelah diberitahukan tentang semua itu, silahkan dikembalikan pada
individunya, kalau mau lebih dalam, bergaullah dengan orang-orang
spiritual yang lebih mengerti kedalaman pemahaman hal-hal itu.
Sangat disayangkan bila
seseorang yang ingin mengerti tentang alur kehidupannya sebagai manusia
di dunia sementara ini, tidak mendapatkan pemahaman yang cukup lengkap,
sebab hal ini bisa mencerahkan jiwa-jiwa yang hidupnya tak seindah dan
tak sesempurna seperti yang mereka inginkan dalam bayangan pikiran
mereka. Sehingga mereka pun bisa menerima apapun kehidupan mereka saat
ini dengan hati yang selalu penuh rasa syukur dalam menjalaninya.
Kehidupan yang sudah diberikan oleh kita, sebenarnya bukan untuk dilawan
atau diarahkan menuju ke tempat yang nyaman menurut pendapat manusiawi
kita saja, tapi yang lebih esensi dari kehidupan ini adalah keinginan
jiwa untuk mengalami pilihan dari sebab yang sudah dia putuskan sendiri
di perjalanan keabadian ini.
Thursday 10 January 2013
ISTIGHFAR SANGAT LUAR BIASA
Dalam kehidupan sehari-hari masalah sangat akrab dalam kehidupan
kita. Bentuk nya bermacam-macam. Ada yang kesulitan mendapatkan jodoh,
ada yang diuji Allah SWT dalam mendapatkan pekerjaan. Tidak sedikit yang
kehilangan orang yang dicintai baik orang tua, anak atau pasang hidup.
Pada situasi itu biasanya kita merasakan kesedihan mendalam. Dunia terasa mau runtuh, hidup terasa sempit karena kita tidak berhasil mendapatkan apa yang diinginkan. Kita merasa sendirian dalam menjalani kerasnya kehidupan.
Melihat masalah memang tidak ada habisnya. Setiap manusia hidup, Allah SWT akan mengujinya dengan masalah. Itu sudah janji Allah SWT menguji keimanan dan ketangguhan manusia mengarungi samudera kehidupan. Dalam mekanisme itu terjadi seleksi alam. Bagi yang memiliki keimanan kuat, dia akan berusaha bertahan sehingga Allah SWT memberikan jalan. Tapi bagi yang lemah keimanan berdampak frustasi (stress) yang tak jarang berakhir bunuh diri.
Masalah sendiri sangat berkorelasi positif dengan paradigma (sudut pandang). Seorang yang memandang negatif masalah akan berdampak aura negatif. Berbeda ketika kita memandangnya sebagai peluang. Energi negatif berubah menjadi energi positif. Ketakutan berganti timbulnya rasa optimisme.
Allah sendiri sudah menegaskan, salah satu terapi mengatasi masalah adalah istigfar. Allah SWT menjamin, orang yang banyak istighfar tidak akan merugi. Dan janji Allah SWT itu pasti dan tak terbantahkan. Jadi jika anda punya masalah kesulitan mendapatkan rezeki, anak dan kebahagiaan perbanyaklah istigfar. Jaminan itu terlukis indah dalam Al-Qur’an :
Rasulullah bersabda, “Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Ya, makna istighfar sebagai penghapus dosa itu benar adanya. Tapi sudut pandang itu terlalu sempit. Cobalah menggali lebih dalam indahnya istighfar. Sebab seandainya masalah itu penyakit, istighfar adalah obat yang mujarab. Jika sudah ada obatnya, gratis pula mengapa kita tidak menikmatinya.
Sungguh penghalang kita terhadap Allah Rabbul Izzati salah satunya adalah kebiasaan bermaksiat. Maksiat membuat rezeki kita terhalang. Maka ketika menjalani proses istighfar, kita diminta memohon ampun, menjauhi maksiat dan meminta kebaikan. Rasulullah bersabda :
Membaca istighfar sama dengan sedekah. Dengan memperbanyak beristighfar, percayalah rezeki kita akan mengalir lancar. Kesedihan hati akan hilang, digantikan kelapangan dada menerima takdir Allah. Tentunya setelah berproses dan berikhtiar (berusaha keras). Dan tahukah anda? Istighfar membuat Allah senang apalagi jika kita menjadikan sebuah rutinitas harian.
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,” (HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Pada situasi itu biasanya kita merasakan kesedihan mendalam. Dunia terasa mau runtuh, hidup terasa sempit karena kita tidak berhasil mendapatkan apa yang diinginkan. Kita merasa sendirian dalam menjalani kerasnya kehidupan.
Melihat masalah memang tidak ada habisnya. Setiap manusia hidup, Allah SWT akan mengujinya dengan masalah. Itu sudah janji Allah SWT menguji keimanan dan ketangguhan manusia mengarungi samudera kehidupan. Dalam mekanisme itu terjadi seleksi alam. Bagi yang memiliki keimanan kuat, dia akan berusaha bertahan sehingga Allah SWT memberikan jalan. Tapi bagi yang lemah keimanan berdampak frustasi (stress) yang tak jarang berakhir bunuh diri.
Masalah sendiri sangat berkorelasi positif dengan paradigma (sudut pandang). Seorang yang memandang negatif masalah akan berdampak aura negatif. Berbeda ketika kita memandangnya sebagai peluang. Energi negatif berubah menjadi energi positif. Ketakutan berganti timbulnya rasa optimisme.
Allah sendiri sudah menegaskan, salah satu terapi mengatasi masalah adalah istigfar. Allah SWT menjamin, orang yang banyak istighfar tidak akan merugi. Dan janji Allah SWT itu pasti dan tak terbantahkan. Jadi jika anda punya masalah kesulitan mendapatkan rezeki, anak dan kebahagiaan perbanyaklah istigfar. Jaminan itu terlukis indah dalam Al-Qur’an :
Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).Banyak manusia tidak menyadari kekuatan rahasia yang terkandung dalam istighfar. Istighfar terbatas dimaknai sebagai permohonan ampun atas segala dosa. Pemaknaan ini membuat kita kadang malas beristighfar. Sebagian orang “melupakan” energi besar istighfar sebagai warisan agung Rasulullah SAW.
Rasulullah bersabda, “Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Ya, makna istighfar sebagai penghapus dosa itu benar adanya. Tapi sudut pandang itu terlalu sempit. Cobalah menggali lebih dalam indahnya istighfar. Sebab seandainya masalah itu penyakit, istighfar adalah obat yang mujarab. Jika sudah ada obatnya, gratis pula mengapa kita tidak menikmatinya.
Sungguh penghalang kita terhadap Allah Rabbul Izzati salah satunya adalah kebiasaan bermaksiat. Maksiat membuat rezeki kita terhalang. Maka ketika menjalani proses istighfar, kita diminta memohon ampun, menjauhi maksiat dan meminta kebaikan. Rasulullah bersabda :
Siapa yang banyak beristighfar, Allah akan membebaskannya dari berbagai kedukaan. akan melapangkannya dari berbagai kesempitan hidup, dan memberinya curahan rejeki dari berbagai arah yang tiada diperkirakan sebelumnya. (HR Ahmad)Kebaikan banyak macam dan bentuknya. Salah satunya seperti yang diterangkan hadits di atas. Kesempatan mendapatkan rezeki menjadi salah satu bentuk kebaikan. Maka istigfar menjadi solusi dari 1001 masalah kita. Sungguh tak ada ruginya mengikuti jejak Rasulullah SAW yang membiasakan 100x istigfar dalam sehari. Padahal beliau sudah mendapatkan jaminan syurga dan tidak kekurangan harta dunia selama menjalani hidupnya.
Membaca istighfar sama dengan sedekah. Dengan memperbanyak beristighfar, percayalah rezeki kita akan mengalir lancar. Kesedihan hati akan hilang, digantikan kelapangan dada menerima takdir Allah. Tentunya setelah berproses dan berikhtiar (berusaha keras). Dan tahukah anda? Istighfar membuat Allah senang apalagi jika kita menjadikan sebuah rutinitas harian.
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,” (HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
ZIKIR SHALAWAT UNTUK SEGALA HAJAT
KEUTAMAAN DZIKIR DAN SHALAWAT
BISMILLAHIR-ROHMANIR-ROHIM
Firman Allah Swt: “Karena
itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat(pula) kepadamu(dengan
memberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta
jangan ingkar(pada nikmat-Ku. (QS. Al-Baqarah:152)
Firman Allah Swt: “Hai orang-orang yang beriman berdzikirlah yang banyak kepada Allah(dengan menyebut nama-Nya).(QS. Al-Ahzaab: 42)
Firman Allah Swt: “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung.(QS. Al-Ahzaab: 35)
Firman Allah Swt: “Dan
sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa
takut (pada siksa-Nya), tidak mengeraskan suara, dipagi dan sore hari.
Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”.(QS. Al-A’raf: 205)
Rasulullah Sallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perumpamaan
orang yang menyebut (nama) Tuhannya dengan orang yang tidak menyebut
(nama)-Nya, laksana orang hidup dengan orang yang mati”. (H.R. Bukhari)
Rasulullah Sallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah
kamu, aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi
rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik darimu dari
infaq emas dan perak, dan lebih baik bagimu dari pada bertemu dengan
musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?”.
Para shahabat yang hadir berkata: “Mau wahai Rasulullah !”. Beliau
bersabda ” Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi.” (Shahih Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Allah Ta’ala berfirman dalam hadits Qudsi ; “Aku
tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya(memberi
rahmat dan membelanya) bila dia menyebut nama-Ku. Bila dia menyebut
nama-Ku dalam dirinya, Aku menyebut namanya dalam diriku. Bila dia
menyebut nama-Ku dalam perkumpulan orang banyak, Aku menyebutnya dalam
perkumpulan yang lebih banyak dari mereka. Bila dia mendekat kepada-Ku
sejengkal(dengan melakukan amal shaleh atau berkata baik), maka Aku
mendekat kepadanya sehasta. Bila dia mendekat kepada-Ku sehasta, maka
Aku mendekat kepadanya sedepa. Bila dia dating kepada-Ku dengan
berjalan(biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat(lari). (H.R. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Sungguh, manusia yang paling utama di sisiku kelak di hari kiyamat, yaitu mereka yang paling banyak bershalawat kepadaku.”
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Janganlah
kau buat hari raya rumahku ini(ramai-ramai di dalamnya), dan jangan
pula kau jadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan(sepi), bershalawatlah
kepadaku dimanapun kalian berada, karena shalawatmu itu pasti akan
sampai kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Jibril
datang kepadaku dan berkata;” Ya Muhammad tiadak seorang yang
bershalawat atasmu, kecuali 70.000 Malaikat bershalawat kepadanya, dan
siapa di shalawati Malaikat sekian banyak ini adalah tergolong orang
ahli sorga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Tiadak
do’a kecuali terdapat hijab diantaranya dengan diantara langit, hingga
bershalawat atas Nabi Saw, maka apabila di bacakan shalawat Nabi,
terbukalah hijab dan di terimalah do’a tersebut, namun jika tidak
demikian, kembalilah do’a itu kepada pemohonnya’.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Siapa
bershalawat kepadaku penuh hormat mengagungkan aku, maka shalatnya
bakal menjelma menjadi seorang malaikat bersayap dua, satu di kutub
timur dan yang kedua di kutub barat, kedua kakainya dibawah bumi ke
tujuh, lehernya melekat ke ‘Arasy, dan Allah berfirman kepadanya;”Hai
Malaikat, bershalawatlah untuk hambaku ini, sebagaimana ia telah
bershalawat kepada Nabi-Ku Muhammad Saw, maka malaikat itupun
melaksanakan tugasnya, bershalawat kepadanya hingga hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Sejumlah
malaikat datang kepadaku,ya’ni Jibril, Israfil, ‘Izra’il dan Mika’il
As. Lalu Jibril berkata; “Ya Rasulullah siapa yang bershalawat kepadamu
10 kali, maka akulah yang bertindak dengan tangannya dan aku lintaskan
di atas shirat”. Dan Mika’il berkata;” Akulah yang memberikan minum dari
telagamu”. Israfil berkata;”Aku bersujud kepada Allah, tidak akan
mengangkat kepala hingga Allah mengampuni dosanya”. Izra’il berkata;”Aku
cabut ruhnya seperti mencabut ruh-ruh para Nabi As”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Tiadak
suatu kaum yang berhimpun di suatu tempat yang tidak bershalawat Nabi,
kecuali kecelakaan menimpa mereka, seandainya masuk sorga pasti tidak
bakal tahu pahala mereka”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Siapa bershalawat 10
kali kepadaku di waktu pagi dan 10 kali di waktu petang, maka Alllah
akan menyelamatkannya dari goncangan besar yang mengejutkan kelak di
hari kiamat, dan ia di himpun berikut para Nabi dan Shiddiqin yang telah
diberi ni’mat oleh Allah Swt”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Ketika
orang mu’min bershalawat atasku, maka malakal maut menggegamnya dengan
izin Allah, ia menyampaikannya ke makamku, katanya;”Ya Muhammad,
bahwasannya si anu bin anu umatmu telah bershalawat atasmu”. Maka akupun
berkata “Katakanlah kepadanya, dariku sepuluh shalawat dan sampaikan
pula padanya syafaatnya wajib bagimu”. Kemudian Malakal Maut itu naik ke
Arasy, ia berkata:” Ya Tuhan, bahwasannya si anu bin anu telah
bershalawat atas kekasihMu(Nabi Muhammad) satu kali”. Lalu di jawab
“Sampaikanlah padanya dari-Ku sepuluh shalawat. Kemudian setiap huruf
shalawat di jadikan malaikat 360 kepala, setiap kepala 360 wajah, setiap
wajah 360 mulut, setiap mulut360 lidah yang semuanya berbicara memuji
kepada Allah Swt. Dengan menggunakan 360 macam bahasa, yang pahala semua
itu di peruntukan orang mu’min yang bershalawat atas Nabi Saw. Hingga
hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Siapa
bershalawat kepadaku pada hari jum’at 100x, maka ia dataing kelak di
hari kiamat dei barengi nur/cahaya, apabila nur tersebut di buat
menyinari semua makhluk,pasti memadai”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Jibril
baru saja keluar dari tempatku tadi, ia khabarkan kepadaku dari Tuhan
‘Azza wa Jalla, Dia berfirman; “Siapa dari orang islam yang bershalawat
kepadamu satu kali, maka Aku dan para malaikatKu bershalawat atasnya 10
kali”. Oleh sebab itu bershalawatlah kepadaku sebanyaknya pada hari
jum’at sebagai penghormatan atasku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Perhatikan,
aku akan mengungkap tentang manusia yang paling kikir dan paling lemah,
yaitu orang yang namaku disebut disisinya, tidak mau bershalawat
kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Siapa
yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah memberikan shalawat
kepadanya 10x, dan siapa bershalawat kepadaku 10x, maka Allah berikan
shalawat kepadanya 100x, dan siapa yang bershalawat kepadaku 100x, maka
Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari kemunafikan dan kebebasan
dari api neraka dan Allah akan menempatkannya dihari kiamat beserta para
syuhada, Maka perbanyaklah shalawat kepadaku ketika disebutkan namaku,
karena akan menjadi kafarat dari keburukan-keburukanmu”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah memberikan
shalawat kepadanya 10x, dan siapa bershalawat kepadaku 10x, maka Allah
berikan shalawat kepadanya 100x, dan siapa yang bershalawat kepadaku
100x, maka Allah berikan shalawat kepadanya 1000x, , dan siapa yang
bershalawat kepadaku 1000x, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk
kedalam neraka”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali dari ummatku dengan hati
yang tulus, maka Allah bershalawat kepadanya 10 shalawat, mengangkat 10
derajat, di tuliskan padanya 10 kebaikan dan di hapuskan 10 keburukan”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku 1000x dalam sehari, maka tidak akan mati sebelum melihat tempatnya di dalam surga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Siapa yang bershalawat setiap hari 100x kepadaku, maka Allah akan
kabulkan 100 hajatnya, seringan-ringannya hajat adalah di bebaskannya
dari api neraka”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Siapa yang bershalawat kepadaku 500x setiap hari, maka dia tidak akan
fakir sepanjang hidupnya, maksudnya tidak memerlukan bantuan orang lain
selamanya”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Jibril berkata; “Ya Muhammad, Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla
berfirman ” Siapa yang bershalawat kepadamu 10x, maka pasti dia aman
dari murka-Ku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari jum’at, karena malaikat
Jibril barusan datang kepadaku dari Tuhannya Allah ‘Azza wa Jalla
berfirman;”Tiadak seorang muslim yang membaca sholawat satu kali di atas
permukaan bumi ini, kecuali Aku dan para malaikat-Ku bershalawat
kepadanya sepuluh kali”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari jum’at, karena shalawat
ummatku akan diperlihatkan kepadaku setiap hari jum’at, siapa yang
lebih banyak bershalawat kepadaku, maka dialah yang paling dekat
kedudukannya denganku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari dan malam jum’at, siapa
yang membacanya, maka aku akan menjadi saksi dan memberikan syafaat
kepadanya di hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku 100x pada hari jum’at, maka diampuni kesalahannya 80 tahun”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku 1000x pada hari jum’at, maka tidak akan mati sebelum melihat tempatnya di dalam surga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : ” Siapa yang bershalawat kepadaku pada hari jum’at, maka dia akan menjadi syafaat baginya pada hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa
yang shalat ashar pada hari jum’at dan membaca(shalawat) sebelum
melaksanakannya” Allaahumma sholli ‘ala Muhammadin Nabiyyil ummiyyi, wa
‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallim tasliiman” 80x. Maka di ampuninya
dosa 80 tahun dan di tuliskannya sebagai ibadah 80 tahun”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Bershalawat
kepadaku akan menjadikan cahaya pada hari kiamat ketika gelapnya
ash-Ahirath,oleh sebab itu, perbanyaklah bershalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa senang ingin bertemu dengan Allah Swt dan Dia ridlo kepadanya, maka perbanyaklah shalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa
yang merasa sulit hajatnya, hendaklah memperbanyak shalawat kepadaku,
karena dengan bershalawat akan menghilangkan kegelisahan, kesedihan
hati, kesusahan, memperbanyak rizki dan di penuhi segala hajat
(kebutuhan)”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang merasa sulit segala sesuatunya, hendaklah memperbanyak shalawat kepadaku, karena dengan bershalawat akan melepaskan semua belenggu(ikatan) dan menghilangkan kesusahan”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Sebanyak-banyaknya istri kalian di dalam surga adalah sebanyak-banyaknya kalian membaca shalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Seutama-utamanya manusia denganku pada hari kiamat adalah mereka yang lebih banyak bershalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tiga
(perkara) yang akan mendapat naungan ‘Arasy Allah pada hari kiamat, di
hari yang tiadak naungan kecuali naungan-Nya”. Di katakana kepadanya;
“Siapa Ya Rasulallah?..”, Beliau bersabda;”Orang yang memberikan jalan
keluar dari kesusahan ummatku, Yang menghidupkan sunnahku dan Yang
memperbanyak bershalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tidaklah
suatu kaum duduk di suatu tempat, lalu sesudahnya tidak bershalawat
kepadaku, kecuali perpisahan mereka sangatlah busuk melebihi busuknya
bangkai”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa meninggalkan shalawat kepadaku, berarti mereka telah lupa/menyimpang dari jalan sorga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Do’a
dan shalat bergantungan di antara langit dan bumi, tidak sampai kepada
Allah Swt, sehingga di bacakan shalawat atas Nabi Saw”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Bahwasanya
diantara umatku ada kaum-kaum yang de seru oleh Allah kelak di hari
kiamat: “Hai sekalian hamba-hamba-Ku, masuklah ke sorga”, lalu mereka
pun terlantar di padang terbuka(di hari kiamat) dari petunjuk Allah ke
sorga. Dan ketika di Tanya, siapakah mereka itu ya Rasul?
Jawabnya:”Yaitu orang-orang yang enggan bershalawat kepadaku akibat lupa
dan lengah sewaktu namaku di sebut-sebut di hadapan mereka”.
Inilah
kiranya hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. Yang berkenaan tentang
keutamaan bershalawat. Hadits-hadits ini saya ambil dari kitab “Afdlolu al-Shalawaat ‘alaa Sayyidi al-Saadaat” karangan Asyaikh Yusuf bin Isma’il al-Nabhaani dan tukilan dari kitab “Durrotu al-Naashihiin”
karangan Syaikh ‘Utsman bin Hasan bin Ahmad al-Syaakir al-Khaubawi.
Mungkin dalam hati kecil Anda tersisa pertanyaan yang menyala-nyala
“Apakah wajib hukumnya membaca shalawat kepada Nabi Saw?… Saya jawab
“Membaca shalawat Nabi Saw, hukumnya adalah wajib secara jumlah, merujuk
pada firman Allah Swt dalam surat al-Ahzaab ayat 56 “Yaa ayyuhalladziina aamanuu shalluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa” Yang
artinya ; “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk
Nabi, Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepadanya dan
ucapkanlah salam kepadanya sesempurnanya”. Dalam ayat tersebut ada kata “shalluu” yang artinya bershalawatlah. Kata “shalluu” adalah “fi’il amar”
atau fi’il yang menunjukan arti perintah, setiap perintah berarti wajib
hukumnya untuk di ta’ati, lebih-lebih ini adalah perintah Allah Swt.
Bukankah Anda lihat bahwa shalawat adalah termasuk rukun dari
rukun-rukun shalat, berarti membacakan shalawat di dalamnya adalah
hukumnya wajib, jika tidak, maka shalatnya tidak akan diterima oleh
Allah Swt. Ada pula yang menjelaskan bahwa seseorang wajib bershalawat
kepada Nabi Saw. Ketika nama Beliau di sebut-sebut di sisinya, menunjuk
pada sabda Nabi Saw. : “Sungguh, rendah dan hina lagi kecewa, orang
yang di sebut-sebut namaku disisinya, ia tidak mau bershalawat kepadaku,
masuklah ia ke neraka dan di jauhkan dari rahmat Allah”.
Apa
fungsi bershalawat kepada nabi, sedangkan Allah dan para malaika-Nya
sudah menyampaikannya?… Bukankah beliau adalah manusia paripurna, sudah
di jamin keselamatannya, sudah di ampuni dosa-dosanya yang terdahulu
maupun yang akan datang?… Tidakkah shalawat kita hanyalah sepercik sinar
lilin di hadapan matahari?…
Al-Imam
Fakhru al-Roozi membantu menjawabnya, ” Shalawat kepada Nabi itu bukan
karena beliau membutuhkannya, bahkan shalawat para malaikat pun tidak
beliau butuhkan setelah ada shalawat dari Allah kepadanya. Namun semua
itu demi menunjukkan kebesaran dan ke agungan Nabi Saw., sebagaimana
Allah mewajibkan kita berdzikir menyebut Nama-Nya, padahal pasti Dia
tidak membutuhkan semua itu. Senada dengan Al-Imam Fakhru al-Roozi, Ibnu
Qoyyim lalu menambahkan, ” Jika Allah dan para malaikat-Nya saja
bershalawat kepada Nabi, kalian juga harus bershalawat kepadanya. Kalian
lebih berhak memanjatkan shalawat dan salam kepadanya, karena kalian
telah mendapatkan berkah risalah yang di embannya dan telah di beri
kabar gembira oleh makhluk yang paling mulia di dunia dan di akhirat
ini. Dengan kata lain shalawat kita juga merupakan bentuk syukur atas
segala jasa Nabi yang telah menuntun kita ke jalan kebenaran serta
menyebut-nyebut keistimewaan dan jasa beliau untuk di jadikan panutan
dalam kehidupan.
Bershalawat
kepada Nabi Muhammad Saw, adalah ibarat kunci pembuka kemurahan hati
Allah Swt. Dari Abu Hurairah r.a. Nabi Saw. Bersabda:“ : “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.(HR.Muslim).
Ibnu Atha’illah berpeasan, “Seandainya seumur hidup engkau melakukan
seluruh amal ketaatan, lalu Allah memberimu satu shalawat saja, tentu
satu shalawat itu lebih berat daripada semua amal ketaatanmu selama
hidup. Sebab engkau bershalawat sesuai dengan kapasitas kemampuanmu,
sementara Allah bershalawat sesuai dengan Rububiyyah (sifat
ketuhanan)-Nya. Ini baru satu shalawat. Lalu, bagaimana jika Allah
bershalawat untukmu sebanyak sepuluh kali atas setiap bershalawat satu
kali atas Rasul Saw.!…
Ketika
kita sampaikan terima kasih kita ats Nabi melalui bershalawat
kepadanya, jutaan malaikat ganti mendoakan kita. Shalawat kita itu
seakan menjadi sepercik sinar lilin yang kemudian di pantulkan kembali
menjadi cahaya matahari!.. Suatu hari Rasulullah Saw. datang dengan
wajah berseri-seri dan bersabda:“Malaikat Jibril datang kepadaku dan
berkata,” Sangat menyenangkan untuk engkau ketahui wahai Muhammad bahwa
untuk satu shalawat dari seseorang umatmu akan ku imbangi dengan
sepuluh do’a baginya dan sepuluh salam bagiku akan kubalas dengan
sepuluh salam baginya.’” (HR. An-Nasa’i). Dalam hadits lain Rasulullah Saw. bersabda
,”Kalau orang bershalawat kepadaku, maka malaikat juga akan mendo’akan
keselamatan yang sama baginya, untuk itu bershalawatlah, baik sedikit
ataupun banyak.” (HR.Ibnu Majah dan Thabrani).
Tentu
saja butuh tulisan banyak bila bila saya camtumkan tentang keutamaan
bershalawat di blog ini. Cukuplah saya pilihkan sebuah alasan ringan
sebagai hasil ringkasan dari berbagi riwayat pillihan. Menurut Ahmad bin
‘Ujaibah dalam Haqaa’iqul-Anwar, setidaknya ada 41 keutamaan dan
keuntungan dari bershalawat kepada Nabi Saw.
1. Menaati perintah Allah untuk bershalawat.
2. Meneladani Allah dalam bershalawat.
3. Meneladani para malaikat Allah dalam bershalawat.
4. Memperoleh sepuluh shalawat dari Allah untuk satu kali bershalawat pada Nabi Saw.
5. Meninggikan sepuluh derajat.
6. Mendapatkan sepuluh kebaikan.
7. Menghaspus sepuluh keburukan.
8. Memudahkan terkabulnya do’a.
9. menjadi jaminan syafaat Nabi Saw.
10. Menjadi factor diampuninya dosa dan di tutupnya aib.
11. Menjadi sebab tercukupinya kepentingan hamba.
12. Menjadi perekat kedekatan kepada Nabi Saw.
13. Mengantarkan kepada maqam kejujuran.
14. Membantu pemenuhan kebutuhan.
15. Menjadi sebab curahan rahmat Allah dan permohonan do’a para malaikat.
16. Menyucikan pembacanya.
17. Pemberi kabar gembira tentang surga sebelum meninggal dunia.
18. Menyelamatkan dari masa-masa berat di akhirat.
19. Mendapatkan balasan shalawat dan salam dari Nabi Saw.
20. Memperkuat ingatan atau membuat ingat apa yang di lupakan pembacanya.
21. Mewangikan majelis atau memperindah pertemuan dan menghindarkan kita dari menyesal karena merugi pada hari kiamat.
22. Menghilangkan kefakiran.
23. Menghilangkan sifat kikir.
24. Menimbulkan kecintaan orang dan mengantarkan kepada dengan Rasul dalam mimpi.
25. Menjadi teman perjalanan menuju surga.
26. menyelamatkan dari derita kekurangan karena sepinya shalawat dalam suatu majelis.
27. Penyempurna pembicaraan setelah pujian kepada Allah Swt.
28. Menjadi sebab suksesnya hamba meniti shirat.
29. Membebaskan hamba dari mengentengkan shalawat nabi.
30. Menjadi sebab turunnya pujian baik dari Allah diantara langit dan bumi.
31. Meraih kasih sayang Allah.
32. Menjadi sumber keberkahan hidup.
33. Mengukuhkan keimanan dengan kian karibnya dengan Nabi Saw.
34. Meraih cinta Rasulullah dan menjadi kekasihnya.
35. Menjadi sumber hidayah dan menghidupkan hati.
36. Memperbaiki perangai pembacanya.
37. memperkukuh pijakan hidup dan memperkuat sikap optimis.
38. Menunaikan shalawat sebagai hak Nabi dan mensyukuri ke hadirannya sebagai nikmat terbesar bagi kita.
39. Mangandung dzikir kepada Allah, mensyukuri dan mengenal nikmat-Nya.
40. Shalawat Nabi merupakan do’a bagi kita dan di perintah oleh Allah Swt. Jadi, bershalawat meningkatkan kualitas penghambaan kita.
41. Terbentuknya pribadi luhur Nabi dalam diri. Inilah keuntung terbesar dan mulia.
Saudaraku,
memang tidak sederhana menyelami ke agungan shalawat Nabi. Karena
setiap kata dan huruf dalam shalawat yang kita ucapkan mengandung
atmosfer ruhani yang sangat dahsyat. Kedahsyatan itu, tentu, karena
posisi Nabi Muhammad Saw, sebagai hamba Allah, Nabi-Nya, Rasul-Nya,
Kekasih-Nya dan Cahaya-Nya. Dan, semesta raya ini di ciptakan dari
Cahaya Muhammad. Maka setiap detak huruf dalam shalawat pasti mengandung
elemen metafisik yang luar biasa.
“Shalawat
adalah cahaya penerang sanubari, kekuatan bagi hati, ketenangan bagi
jiwa, kesejukan bagi mata, wangi kasturi bagi mejelis pertemuan,
kenikmatan bagi hidup, zakat bagi umur, keindahan bagi hari-hari, dan
merupakan penghilang kesedihan dan kesusahan.Shalawat bisa mendatangkan
kebahagiaan, kelapangan dada, kesempurnaan nikmat dan keagungan cahaya”.
(Dr. A’id Al-Qarni, Penulis “Laa Tahzan”)
Penyusun: H. Dani Mohamad Sulaeman
Tanda Kiamat Menurut Rasulullah SAW
Hari kiamat pasti terjadi. Hanya saja, kapankah peristiwa itu akan
berlangsung? Allah SWT sajalah yang mengetahui. Tak ada satu pun makhluk
di alam semesta, termasuk malaikat, yang mampu memprediksikan waktu
kiamat. Bahkan, Nabi Muhammad SAW yang menjadi kekasih-Nya pun tidak
diberi informasi yang jelas.
Hal tersebut ditegaskan Allah dalam Surat al-A’raf ayat 187. “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang kiamat, kapankah terjadinya? Katakanlah sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat hanya ada pada sisi Tuhanku. Tiada seorang pun yang mengetahui waktu kedatangannya selain Dia.”
Tidak dapat dimungkiri bahwa kita saat ini hidup di akhir zaman. Berbagai peristiwa telah mengisyaratkan bahwa bumi semakin tua. Cuaca semakin tidak menentu dan sulit diprediksi. Berbagai bencana, seperti gempa bumi, gunung meletus, badai, dan banjir kerap terjadi di berbagai penjuru dunia.
Ini ditambah dengan gejala pemanasan global (global warming) yang makin mengkhawatirkan. Dalam kehidupan sosial, berbagai kejadian memilukan juga sering terjadi akhir-akhir ini. Misalnya pembunuhan, pemerkosaan, perang saudara, korupsi, dan berbagai bentuk kebejatan moral lainnya. Hal tersebut melanda di berbagai penjuru dunia. Banyak yang mengatakan berbagai kejadian tersebut merupakan pertanda kiamat sudah dekat.
Dan memang, meskipun kiamat adalah suatu rahasia besar, tapi Allah memberikan sejumlah isyarat atau tanda kepada manusia bahwa saatnya telah dekat. Butuh kepekaan hati untuk bisa membaca tanda-tanda tersebut. Buku karya ulama besar Ibu Katsir ini mengungkap banyak hal tentang kiamat. Antara lain, tentang tanda-tanda kedatangannya.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Segeralah beramal baik sebelum terjadi enam tanda kiamat. Yaitu, matahari terbit dari arah ia terbenam, dajjal, asap tebal, satwa melata bicara (dabbah), petaka (kematian spesifik) perorangan, dan petaka umum (kiamat besar).” (HR Ahmad).
Dalam hadis lainnya Rasulullah menjelaskan,” Ada enam tanda kiamat. Yaitu kematianku, pembebasan Baitul Maqdis, kematian akibat penyakit di dada (wabah binatang), harta benda melimpah sehingga orang memberi 100 dinar masih membuat yang diberi marah, petaka menimpa semua rumah bangsa Arab dan gencatan senjata antara kalian dengan keturunan kuning (bangsa Romawi). Namun, mereka berkhianat dan menyerang kalian melalui delapan puluh panji, yang masingmasing dengan 12 ribu orang.”
Hal lain yang banyak dibicarakan orang terkait dengan kiamat adalah kemunculan Dajjal. Dalam Alquran dan hadis banyak digambarkan tentang Dajjal. Antara lain, dari Abu Hurai rah, Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sehingga muncul 30 kaum Dajjal sang pendusta. Semuanya mengaku sebagai utusan Allah, harta benda melimpah, timbul banyak petaka, dan ke kacauan merebak. Sahabat bertanya, ‘kekacauan seperti apa?’ Beliau menjawab, ‘pembunuhan, pembunuhan, dan pembunuhan’.”
Dr Muhammad Nu’aim Yasin mengatakan, di antara tanda-tanda kiamat besar (kubra) adalah munculnya sosok makhluk yang oleh Rasulullah dinamai Dajjal. Disebut Dajjal karena terlalu banyak menipu dan mendusta, mengaku diri sebagai Tuhan, berupaya terus melepaskan manusia dari agamanya melalui berbagai cara yang luar biasa dan hal-hal yang menakjubkan dengan izin Allah.
Akibatnya, sebagian manusia teperdaya. Namun, Allah akan menyelamatkan orangorang yang beriman sehingga mereka selamat dari tipu daya dan penyesatan Dajjal. Dengan ketentuan Allah, kemudian timbul fitnah atau petaka akibat ulah Dajjal. Lalu, Allah menurunkan Nabi Isa yang akan membunuhnya.
Pembahasan tentang turunnya Nabi Isa juga dibahas panjang lebar dalam buku ini. Juga tentang kemunculan Ya’juj dan Ma’juj, satwa melata keluar dari bumi dan menyapa manusia, matahari terbit dari arah tenggelam, asap tebal yang mengepul di akhir zaman. Selain itu, juga tentang apa yang telah dan belum terjadi terkait tibanya saat kiamat dan gambaran umat akhir zaman.
Hal tersebut ditegaskan Allah dalam Surat al-A’raf ayat 187. “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang kiamat, kapankah terjadinya? Katakanlah sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat hanya ada pada sisi Tuhanku. Tiada seorang pun yang mengetahui waktu kedatangannya selain Dia.”
Tidak dapat dimungkiri bahwa kita saat ini hidup di akhir zaman. Berbagai peristiwa telah mengisyaratkan bahwa bumi semakin tua. Cuaca semakin tidak menentu dan sulit diprediksi. Berbagai bencana, seperti gempa bumi, gunung meletus, badai, dan banjir kerap terjadi di berbagai penjuru dunia.
Ini ditambah dengan gejala pemanasan global (global warming) yang makin mengkhawatirkan. Dalam kehidupan sosial, berbagai kejadian memilukan juga sering terjadi akhir-akhir ini. Misalnya pembunuhan, pemerkosaan, perang saudara, korupsi, dan berbagai bentuk kebejatan moral lainnya. Hal tersebut melanda di berbagai penjuru dunia. Banyak yang mengatakan berbagai kejadian tersebut merupakan pertanda kiamat sudah dekat.
Dan memang, meskipun kiamat adalah suatu rahasia besar, tapi Allah memberikan sejumlah isyarat atau tanda kepada manusia bahwa saatnya telah dekat. Butuh kepekaan hati untuk bisa membaca tanda-tanda tersebut. Buku karya ulama besar Ibu Katsir ini mengungkap banyak hal tentang kiamat. Antara lain, tentang tanda-tanda kedatangannya.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Segeralah beramal baik sebelum terjadi enam tanda kiamat. Yaitu, matahari terbit dari arah ia terbenam, dajjal, asap tebal, satwa melata bicara (dabbah), petaka (kematian spesifik) perorangan, dan petaka umum (kiamat besar).” (HR Ahmad).
Dalam hadis lainnya Rasulullah menjelaskan,” Ada enam tanda kiamat. Yaitu kematianku, pembebasan Baitul Maqdis, kematian akibat penyakit di dada (wabah binatang), harta benda melimpah sehingga orang memberi 100 dinar masih membuat yang diberi marah, petaka menimpa semua rumah bangsa Arab dan gencatan senjata antara kalian dengan keturunan kuning (bangsa Romawi). Namun, mereka berkhianat dan menyerang kalian melalui delapan puluh panji, yang masingmasing dengan 12 ribu orang.”
Hal lain yang banyak dibicarakan orang terkait dengan kiamat adalah kemunculan Dajjal. Dalam Alquran dan hadis banyak digambarkan tentang Dajjal. Antara lain, dari Abu Hurai rah, Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sehingga muncul 30 kaum Dajjal sang pendusta. Semuanya mengaku sebagai utusan Allah, harta benda melimpah, timbul banyak petaka, dan ke kacauan merebak. Sahabat bertanya, ‘kekacauan seperti apa?’ Beliau menjawab, ‘pembunuhan, pembunuhan, dan pembunuhan’.”
Dr Muhammad Nu’aim Yasin mengatakan, di antara tanda-tanda kiamat besar (kubra) adalah munculnya sosok makhluk yang oleh Rasulullah dinamai Dajjal. Disebut Dajjal karena terlalu banyak menipu dan mendusta, mengaku diri sebagai Tuhan, berupaya terus melepaskan manusia dari agamanya melalui berbagai cara yang luar biasa dan hal-hal yang menakjubkan dengan izin Allah.
Akibatnya, sebagian manusia teperdaya. Namun, Allah akan menyelamatkan orangorang yang beriman sehingga mereka selamat dari tipu daya dan penyesatan Dajjal. Dengan ketentuan Allah, kemudian timbul fitnah atau petaka akibat ulah Dajjal. Lalu, Allah menurunkan Nabi Isa yang akan membunuhnya.
Pembahasan tentang turunnya Nabi Isa juga dibahas panjang lebar dalam buku ini. Juga tentang kemunculan Ya’juj dan Ma’juj, satwa melata keluar dari bumi dan menyapa manusia, matahari terbit dari arah tenggelam, asap tebal yang mengepul di akhir zaman. Selain itu, juga tentang apa yang telah dan belum terjadi terkait tibanya saat kiamat dan gambaran umat akhir zaman.
Wednesday 9 January 2013
Indahnya Sedekah di jalan Allah
Assalamulaikum.Wr.Wb
Syukur Alhamdulillah kita masih di beri kesempatan menikmati indahnya hari demi hari di awal tahun 2013 ini. Kali ini saya akan mencoret coret blog saya dengan judul "Indahnya Sedekah", begitu nikmat sedekah apabila kita membiasakan dengan memberi harta yang kita punya. Tidak dalil Al-Qur'an ataupun Hadist yang bilang dengan sedekah kita akan menjadi miskin, yang terjadi malah kebalikannya, dengan sedekah rejeki kita akan lebih berkah dan menjadi berkali lipat. karena itu sudah janji Allah SWT, Barang siapa mau meminjamkan hartanya di jalan Allah (Sedekah) maka Allah pasti membalasnya hingga 700X lipat. Bahkan nabi pun berpesan "Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah". Khalifah Ali juga menasihati "Pancinglah rezeki dengan sedekah". dan inilah janji Yang Maha Kuasa : " Perumpamaan orang - orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah (sedekah) adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai itu berisi seratus biji. Dan Allah melipatgandakan (Balasan) bagi sesiapa yang di kehendaki-Nya (QS 2:261)
"Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung ?"
Allah menjawab, " Ada , yaitu besi"
(kita mafhum bahawa gunung batupun boleh menjadi rata ketika dikorek dan diratakan oleh buldozer atau sejenisnya yang dibuat dari besi),
Para malaikat bertanya lagi
"Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada besi ?"
Allah yang Maha Suci menjawab, " Ada , yaitu api"
(besi walau sekeras manapun boleh menjadi cair dan hancur setelah dibakar api),
Para malaikat kembali bertanya :
"Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api ?"
Allah yang Maha Agung menjawab, " Ada , yaitu air"
(api membara sedahsyat apapun niscaya akan padam jika disiram air),
Para malaikatpun bertanya kembali
"Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air ?"
Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, " Ada yaitu angin"
(air di samudera yang luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tiada lain kerana kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat),
Akhirnya para malaikatpun bertanya lagi
"Ya Allah, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari itu semua ?"
Allah yang Maha Gagah dan Maha Dahsyat kehebatannya menjawab,
" Ada , yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya".
~Tangan di atas lebih baik dari tangan yang di bawah~
Tunggu apalagi mari kita sedekah, karena sedekah itu
- Melipatgandakan rezeki
- Memudahkan urusan
- Memudahkan Jodoh
- Memudahkan Keturunan
- Memelihara Kesehatan
- Memanjangkan Umur
- Menolak Balak
Semoga kita selalu di beri rezeki yang barokah, menjadi orang yang kaya dermawan dan selalu bersedekah besar-besaran di jalan Allah. Semoga coret-coretan kali ini Sangat amat bermanfaat bagi kehidupan kita. amin.
Wassalamullaikum.wr.wb
Syukur Alhamdulillah kita masih di beri kesempatan menikmati indahnya hari demi hari di awal tahun 2013 ini. Kali ini saya akan mencoret coret blog saya dengan judul "Indahnya Sedekah", begitu nikmat sedekah apabila kita membiasakan dengan memberi harta yang kita punya. Tidak dalil Al-Qur'an ataupun Hadist yang bilang dengan sedekah kita akan menjadi miskin, yang terjadi malah kebalikannya, dengan sedekah rejeki kita akan lebih berkah dan menjadi berkali lipat. karena itu sudah janji Allah SWT, Barang siapa mau meminjamkan hartanya di jalan Allah (Sedekah) maka Allah pasti membalasnya hingga 700X lipat. Bahkan nabi pun berpesan "Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah". Khalifah Ali juga menasihati "Pancinglah rezeki dengan sedekah". dan inilah janji Yang Maha Kuasa : " Perumpamaan orang - orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah (sedekah) adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai itu berisi seratus biji. Dan Allah melipatgandakan (Balasan) bagi sesiapa yang di kehendaki-Nya (QS 2:261)
Diceritakan dalam sebuah hadith yang diriwayatkan oleh Tarmidzi dan Ahmad:
Tatkala
Allah Ta'ala menciptakan bumi, maka bumipun bergetar. Lalu Allah
menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya,
ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat kehairanan akan penciptaan
gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya"Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung ?"
Allah menjawab, " Ada , yaitu besi"
(kita mafhum bahawa gunung batupun boleh menjadi rata ketika dikorek dan diratakan oleh buldozer atau sejenisnya yang dibuat dari besi),
Para malaikat bertanya lagi
"Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada besi ?"
Allah yang Maha Suci menjawab, " Ada , yaitu api"
(besi walau sekeras manapun boleh menjadi cair dan hancur setelah dibakar api),
Para malaikat kembali bertanya :
"Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api ?"
Allah yang Maha Agung menjawab, " Ada , yaitu air"
(api membara sedahsyat apapun niscaya akan padam jika disiram air),
Para malaikatpun bertanya kembali
"Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air ?"
Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, " Ada yaitu angin"
(air di samudera yang luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tiada lain kerana kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat),
Akhirnya para malaikatpun bertanya lagi
"Ya Allah, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari itu semua ?"
Allah yang Maha Gagah dan Maha Dahsyat kehebatannya menjawab,
" Ada , yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya".
~Tangan di atas lebih baik dari tangan yang di bawah~
Artinya,
yang paling hebat, paling kuat dan paling dahsyat sebenarnya adalah
orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus dan ikhlas tanpa ada unsur menunjuk-nunjuk ataupun supaya diketahui orang lain. Berkaitan
dengan ikhlas ini, Rasulullah SAW mengingatkan dalam pidatonya ketika
beliau sampai di Madinah pada waktu hijrah dari Makkah :
"Wahai segenap manusia ! Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niat, dan seseorang akan mendapatkan (pahala) sesuai dengan apa yang diniatkannya".Tunggu apalagi mari kita sedekah, karena sedekah itu
- Melipatgandakan rezeki
- Memudahkan urusan
- Memudahkan Jodoh
- Memudahkan Keturunan
- Memelihara Kesehatan
- Memanjangkan Umur
- Menolak Balak
Semoga kita selalu di beri rezeki yang barokah, menjadi orang yang kaya dermawan dan selalu bersedekah besar-besaran di jalan Allah. Semoga coret-coretan kali ini Sangat amat bermanfaat bagi kehidupan kita. amin.
Wassalamullaikum.wr.wb
Hati kita Membatu, Mengapa...???
Ibnu
al-Qayyim rahimahullah mengatakan dalam kitabnya Bada’i al-Fawa’id
[3/743], “Tatkala mata telah mengalami kekeringan disebabkan tidak
pernah menangis karena takut kepada Allah ta’ala, maka ketahuilah bahwa
sesungguhnya keringnya mata itu adalah bersumber dari kerasnya hati.
Hati yang paling jauh dari Allah adalah hati yang keras.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berdoa kepada Allah agar terlindung dari hati yang tidak khusyu’, sebagaimana terdapat dalam hadits, “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari hawa nafsu yang tidak pernah merasa kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim [2722]).
Diriwayatkan
dari Uqbah bin Amir radhiyallahu’anhu, dia berkata, “Wahai Rasulullah,
apakah keselamatan itu? Apakah keselamatan itu?”. Maka Nabi menjawab,
“Tahanlah lisanmu, hendaknya rumah terasa luas untukmu, dan tangisilah
kesalahan-kesalahanmu.” (HR. Tirmidzi [2406], dia mengatakan; hadits
hasan. Hadits ini disahihkan al-Albani dalam Shahih at-Targhib [2741]).
Abu Sulaiman ad-Darani rahimahullah mengatakan [al-Bidayah wa an-Nihayah, 10/256], “Segala sesuatu memiliki ciri, sedangkan ciri orang yang dibiarkan binasa adalah tidak bisa menangis karena takut kepada Allah.”
Di antara sebab kerasnya hati adalah :
* Berlebihan dalam berbicara
* Melakukan kemaksiatan atau tidak menunaikan kewajiban
* Terlalu banyak tertawa
* Terlalu banyak makan
* Banyak berbuat dosa
* Berteman dengan orang-orang yang jelek agamanya
Agar hati yang keras menjadi lembut
Disebutkan oleh Ibnu al-Qayyim di dalam al-Wabil as-Shayyib [hal.99] bahwa suatu ketika ada seorang lelaki yang berkata kepada Hasan al-Bashri, “Wahai Abu Sa’id! Aku mengadu kepadamu tentang kerasnya hatiku.” Maka Beliau menjawab, “Lembutkanlah hatimu dengan berdzikir.”
Sebab-sebab agar hati menjadi lembut dan mudah menangis karena Allah antara lain :
* Mengenal Allah melalui nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya
* Membaca al-Qur’an dan merenungi kandungan maknanya
* Banyak berdzikir kepada Allah
* Memperbanyak ketaatan
* Mengingat kematian, menyaksikan orang yang sedang di ambang kematian atau melihat jenazah orang
* Mengkonsumsi makanan yang halal
* Menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat
* Sering mendengarkan nasehat
* Mengingat kengerian hari kiamat, sedikitnya bekal kita dan merasa takut kepada Allah
* Meneteskan air mata ketika berziarah kubur
* Mengambil pelajaran dari kejadian di dunia seperti melihat api lalu teringat akan neraka
* Berdoa
* Memaksa diri agar bisa menangis di kala sendiri
[diringkas dari al-Buka' min Khas-yatillah, hal. 18-33 karya Ihsan bin Muhammad al-'Utaibi]
Tidak mengamalkan ilmu, sebab hati menjadi keras
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Disebabkan tindakan (ahli kitab) membatalkan ikatan perjanjian mereka, maka Kami pun melaknat mereka, dan Kami jadikan keras hati mereka. Mereka menyelewengkan kata-kata (ayat-ayat) dari tempat (makna) yang semestinya, dan mereka juga telah melupakan sebagian besar peringatan yang diberikan kepadanya.” (QS. Al-Maa’idah : 13).
Syaikh As-Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa kerasnya hati ini termasuk hukuman paling parah yang menimpa manusia (akibat dosanya). Ayat-ayat dan peringatan tidak lagi bermanfaat baginya. Dia tidak merasa takut melakukan kejelekan, dan tidak terpacu melakukan kebaikan, sehingga petunjuk (ilmu) yang sampai kepadanya bukannya menambah baik justru semakin menambah buruk keadaannya (lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 225)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berdoa kepada Allah agar terlindung dari hati yang tidak khusyu’, sebagaimana terdapat dalam hadits, “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari hawa nafsu yang tidak pernah merasa kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim [2722]).
Abu Sulaiman ad-Darani rahimahullah mengatakan [al-Bidayah wa an-Nihayah, 10/256], “Segala sesuatu memiliki ciri, sedangkan ciri orang yang dibiarkan binasa adalah tidak bisa menangis karena takut kepada Allah.”
Di antara sebab kerasnya hati adalah :
* Berlebihan dalam berbicara
* Melakukan kemaksiatan atau tidak menunaikan kewajiban
* Terlalu banyak tertawa
* Terlalu banyak makan
* Banyak berbuat dosa
* Berteman dengan orang-orang yang jelek agamanya
Agar hati yang keras menjadi lembut
Disebutkan oleh Ibnu al-Qayyim di dalam al-Wabil as-Shayyib [hal.99] bahwa suatu ketika ada seorang lelaki yang berkata kepada Hasan al-Bashri, “Wahai Abu Sa’id! Aku mengadu kepadamu tentang kerasnya hatiku.” Maka Beliau menjawab, “Lembutkanlah hatimu dengan berdzikir.”
Sebab-sebab agar hati menjadi lembut dan mudah menangis karena Allah antara lain :
* Mengenal Allah melalui nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya
* Membaca al-Qur’an dan merenungi kandungan maknanya
* Banyak berdzikir kepada Allah
* Memperbanyak ketaatan
* Mengingat kematian, menyaksikan orang yang sedang di ambang kematian atau melihat jenazah orang
* Mengkonsumsi makanan yang halal
* Menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat
* Sering mendengarkan nasehat
* Mengingat kengerian hari kiamat, sedikitnya bekal kita dan merasa takut kepada Allah
* Meneteskan air mata ketika berziarah kubur
* Mengambil pelajaran dari kejadian di dunia seperti melihat api lalu teringat akan neraka
* Berdoa
* Memaksa diri agar bisa menangis di kala sendiri
[diringkas dari al-Buka' min Khas-yatillah, hal. 18-33 karya Ihsan bin Muhammad al-'Utaibi]
Tidak mengamalkan ilmu, sebab hati menjadi keras
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Disebabkan tindakan (ahli kitab) membatalkan ikatan perjanjian mereka, maka Kami pun melaknat mereka, dan Kami jadikan keras hati mereka. Mereka menyelewengkan kata-kata (ayat-ayat) dari tempat (makna) yang semestinya, dan mereka juga telah melupakan sebagian besar peringatan yang diberikan kepadanya.” (QS. Al-Maa’idah : 13).
Syaikh As-Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa kerasnya hati ini termasuk hukuman paling parah yang menimpa manusia (akibat dosanya). Ayat-ayat dan peringatan tidak lagi bermanfaat baginya. Dia tidak merasa takut melakukan kejelekan, dan tidak terpacu melakukan kebaikan, sehingga petunjuk (ilmu) yang sampai kepadanya bukannya menambah baik justru semakin menambah buruk keadaannya (lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 225)
Beruntunglah Sebagai Wanita
Kaifa haluqum? Khair? Alhamdulillah...
Akhirnya, setelah mengalami kebuntuan, ana kembali juga menulis di sini. Terinspirasi dari pemikiran ana yang kadang nyeleneh bin aneh, tentang takdir yang Allah anugerahkan kepada ana, menjadi seorang perempuan alias wanita. Kadang ana berfikir, betapa bebas dan mudahnya para lelaki mengeksplor diri. Betapa enaknya jika bisa berbuat "seenaknya" seperti lelaki. Mo' nyanyi or nasyid-an di muka umum boleh, mo' gantung-gantungan di atas pohon atau di angkot boleh, mo' naik genteng boleh, mo' ngapain aja boleh, lha perempuan? Mesti njaga izzah ama iffahnya lw dah di luar rumah(walaupun di dalem rumah juga mesti di jaga). Etika dan tatakramanya harus bener-bener di perhatiin. Dan nggak bisa berbuat seperti laki-laki yang bisa lues dan bebas mengeksplore segala bakat dan potensi yang dimiliki...
Astaghfirullah... Itu namanya nggak bersyukur... Mau nentang takdir apa?
Mungkin
antum semua bakal berpendapat seperti itu kalo' denger ada yang ngomong
seperti omongan ana di atas tadi. Tapi ya manusiawi lah ya kalo' ada
yang pernah berfikir seperti itu. Hhehe... Tapi tenang aja, ana nggak
akan merubah kelamin ana jadi laki-laki kok, karena ana pun tau, bahwa
Islam begitu memuliakan wanita dan menjadi wanita begitu berharga
sehingga tidak bisa untuk tidak disyukuri.
Ana
pernah denger sebuah cerita, tentang seorang laki-laki berkebangsaan
Inggris, yang bertanya kepada seorang syekh. Orang Inggris bertanya,
"Mengapa tidak diperbolehkan dalam Islam bagi wanita berjabat tangan dengan seorang pria?"
Syekh berkata:
"Bisakah Anda berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?"
Orang Inggris mengatakan:
"Tentu saja tidak, hanya ada orang-orang tertentu yang bisa berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth".
Sheikh jawab:
"perempuan kami adalah Ratu dan para Ratu tidak berjabat tangan dengan sembarangan orang"
Syekh berkata:
"Bisakah Anda berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?"
Orang Inggris mengatakan:
"Tentu saja tidak, hanya ada orang-orang tertentu yang bisa berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth".
Sheikh jawab:
"perempuan kami adalah Ratu dan para Ratu tidak berjabat tangan dengan sembarangan orang"
Hhehehe...
Subhanallah ya, perumpamaan yang begitu tingginya bagi seorang wanita.
Ya meskipun hanya sebuah cerita, namun bisa membuat kita membayangkan
betapa mulianya Islam memandang wanita. Ia diibaratkan seorang ratu yang
istimewa yang tidak bisa disentuh sembarangan orang.
Islam
lebih memuliakan lagi para wanita yang sholehah, Rasulullah berkata,
"Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita
sholehah" (HR. Muslim)
wanita sholehah yang menjadi sebaik-baik perhiasan dunia, bukan pria sholeh, hhehe... (pemaksaan)
Ok,
lanjut ke pembahasan selanjutnya. Banyak sekali ayat yang Allah
turunkan dan hadits yang berkaitan dengan kemuliaan wanita. Meskipun
kadang para hawa ini merasa terdiskriminasi karena kebebasan yang
berbeda dengan laki-laki (seperti ana yang kadang gelo' dan
berfikir nyeleneh tadi, hhehe..), namun sebenarnya, wanita memiliki
banyak hal pula yang tidak mampu dikerjakan para lelaki. Ya salah
satunya melahirkan (pasti lah, masa' laki-laki ngelahirin). Sebagian
besar kemuliaan yang Allah berikan kepada wanita adalah saat ia
mengandung, melahirkan dan menyusui. Diantaranya:
- Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
- Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihd pada jalan Allah.
- Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
- Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu kebajikan.
Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.
- Rasulullah s.a.w menjelaskan betapa istimewanya nasib wanita yang hamil jika dia meninggal dalam masa hamilnya. Allah memberikan jaminan kepada yang bersangkutan mendapatkan syurga sebagaimana janji yang Allah berikan kepada kaum lelaki yang mati syahid di medan perang untuk membela agama Allah.
“Tahukah
kalian siapa syuhada dari ummatku? orang-orang yang ada
menjawab:Muslim yang mati terbunuh” beliau bersabda:Kalau hanya itu,
para syuhada dari ummatku hanya sedikit. Muslim yang mati terbunuh
adalah syahid, dan mati karena penyakit kolera adalah syahid, begitu
pula perempuan yang mati karena bersalin adalah syahid (anaknya yang akan menariknya dengan tali pusarnya kesurga)” (HR. Ahmad, Darimi, dan ath-Thayalusi)
Tentunya, kita tahu bahwa syurga berada di telapak kaki ibu, dan bukan di telapak kaki ayah. :)
Dalam
sebuah hadits panjang, dari Imam Ath-Thabrany mengisahkan bahwa Ummu
Salamah Radhiyallahu ‘Anha bertanya pada Rasulullah SAW,
” Wahai Rasulullah Manakah yang lebih utama wanita sholehah Dunia atau Bidadari yang bermata jeli ?
Beliau Menjawab: “Wanita-wanita Sholehah Dunia lebih utama dari bidadari bermata jeli ,seperti kelebihan tampak pada apa yang tidak tampak”
Saya Beratanya lagi : Karena apa wanita Sholehah dunia lebih utama?”
Beliau Menjawab: ” Karena Shalat mereka , puasa dan ibadah mereka pada Allah, Allah meletakan Cahaya pada Wajah mereka , tubuh mereka adalah kain sutera,kulit putih bersih,pakaianya berwarna hijau, Perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya dan sisirnya terbuat dari emas. mereka berkata: “Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali , Kami mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, Kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Bahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya”. Subhanallah kan? Itulah kemuliaan lain dari wanita, yang sholehah tentunya.. :)
Beliau Menjawab: “Wanita-wanita Sholehah Dunia lebih utama dari bidadari bermata jeli ,seperti kelebihan tampak pada apa yang tidak tampak”
Saya Beratanya lagi : Karena apa wanita Sholehah dunia lebih utama?”
Beliau Menjawab: ” Karena Shalat mereka , puasa dan ibadah mereka pada Allah, Allah meletakan Cahaya pada Wajah mereka , tubuh mereka adalah kain sutera,kulit putih bersih,pakaianya berwarna hijau, Perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya dan sisirnya terbuat dari emas. mereka berkata: “Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali , Kami mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, Kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Bahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya”. Subhanallah kan? Itulah kemuliaan lain dari wanita, yang sholehah tentunya.. :)
Trus, masih iri dengan laki-laki? :D
Ana
pernah baca juga, bahwa dalam Islam, wanita itu memiliki puluhan
kelebihan dibanding dengan laki-laki. Beberapa yang ana inget,
diantaranya 1 wanita sholehah itu lebih baik dari 70 pria yang sholeh (waaaaw...), trus, tiap
perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT
memasukkan dia ke dalam syurga terlebih dahulu daripada suaminya, lebih
cepat 10,000 tahun! (Subhanallah...), perempuan apabila
sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadan, memelihara kehormatannya
serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja
yang dia kehendaki.
Selain itu, apa lagi keistimewaan yang diberikan kepada wanita (sholehah)?
Masih
banyak sekali mba'e dan mas'e, yang pasti dah banyak web dan blog yang
share masalah itu. Sebenarnya yang ingin ana tekankan di sini adalah,
bahwa Islam telah memberikan porsi yang tepat bagi wanita maupun pria,
dengan kelebihan dan kekurangan yang ada. Kita semua diciptakan dengan
fungsi dan tugas yang berbeda. Allah mengamanahkan hidup kita dengan
berbagai macam anugerah yang berbeda pula. Wanita dan pria, memiliki
peran yang berbeda. Karena Allah telah berfirman:
"Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), dan siang apabila terang benderang, dan penciptaan laki-laki dan perempuan, sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda." (QS. Al Lail:1-4)
Yang
terpenting adalah bagaimana kita bisa mensyukuri segala nikmat yang
telah Allah berikan. Kemuliaan yang diberikan kepada wanita, keindahan
Islam memandang wanita, bukan untuk menjadi sebuah kebanggan dan
kesombongan, namun sebagai sarana syukur yang luar biasa, karena kita
diciptakan sebagai WANITA..
Wallahua'lam bishowab..
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh..
Subscribe to:
Posts (Atom)