Kaifa haluqum? Khair? Alhamdulillah...
Akhirnya, setelah mengalami kebuntuan, ana kembali juga menulis di sini. Terinspirasi dari pemikiran ana yang kadang nyeleneh bin aneh, tentang takdir yang Allah anugerahkan kepada ana, menjadi seorang perempuan alias wanita. Kadang ana berfikir, betapa bebas dan mudahnya para lelaki mengeksplor diri. Betapa enaknya jika bisa berbuat "seenaknya" seperti lelaki. Mo' nyanyi or nasyid-an di muka umum boleh, mo' gantung-gantungan di atas pohon atau di angkot boleh, mo' naik genteng boleh, mo' ngapain aja boleh, lha perempuan? Mesti njaga izzah ama iffahnya lw dah di luar rumah(walaupun di dalem rumah juga mesti di jaga). Etika dan tatakramanya harus bener-bener di perhatiin. Dan nggak bisa berbuat seperti laki-laki yang bisa lues dan bebas mengeksplore segala bakat dan potensi yang dimiliki...
Astaghfirullah... Itu namanya nggak bersyukur... Mau nentang takdir apa?
Mungkin
antum semua bakal berpendapat seperti itu kalo' denger ada yang ngomong
seperti omongan ana di atas tadi. Tapi ya manusiawi lah ya kalo' ada
yang pernah berfikir seperti itu. Hhehe... Tapi tenang aja, ana nggak
akan merubah kelamin ana jadi laki-laki kok, karena ana pun tau, bahwa
Islam begitu memuliakan wanita dan menjadi wanita begitu berharga
sehingga tidak bisa untuk tidak disyukuri.
Ana
pernah denger sebuah cerita, tentang seorang laki-laki berkebangsaan
Inggris, yang bertanya kepada seorang syekh. Orang Inggris bertanya,
"Mengapa tidak diperbolehkan dalam Islam bagi wanita berjabat tangan dengan seorang pria?"
Syekh berkata:
"Bisakah Anda berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?"
Orang Inggris mengatakan:
"Tentu saja tidak, hanya ada orang-orang tertentu yang bisa berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth".
Sheikh jawab:
"perempuan kami adalah Ratu dan para Ratu tidak berjabat tangan dengan sembarangan orang"
Syekh berkata:
"Bisakah Anda berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?"
Orang Inggris mengatakan:
"Tentu saja tidak, hanya ada orang-orang tertentu yang bisa berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth".
Sheikh jawab:
"perempuan kami adalah Ratu dan para Ratu tidak berjabat tangan dengan sembarangan orang"
Hhehehe...
Subhanallah ya, perumpamaan yang begitu tingginya bagi seorang wanita.
Ya meskipun hanya sebuah cerita, namun bisa membuat kita membayangkan
betapa mulianya Islam memandang wanita. Ia diibaratkan seorang ratu yang
istimewa yang tidak bisa disentuh sembarangan orang.
Islam
lebih memuliakan lagi para wanita yang sholehah, Rasulullah berkata,
"Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita
sholehah" (HR. Muslim)
wanita sholehah yang menjadi sebaik-baik perhiasan dunia, bukan pria sholeh, hhehe... (pemaksaan)
Ok,
lanjut ke pembahasan selanjutnya. Banyak sekali ayat yang Allah
turunkan dan hadits yang berkaitan dengan kemuliaan wanita. Meskipun
kadang para hawa ini merasa terdiskriminasi karena kebebasan yang
berbeda dengan laki-laki (seperti ana yang kadang gelo' dan
berfikir nyeleneh tadi, hhehe..), namun sebenarnya, wanita memiliki
banyak hal pula yang tidak mampu dikerjakan para lelaki. Ya salah
satunya melahirkan (pasti lah, masa' laki-laki ngelahirin). Sebagian
besar kemuliaan yang Allah berikan kepada wanita adalah saat ia
mengandung, melahirkan dan menyusui. Diantaranya:
- Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
- Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihd pada jalan Allah.
- Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
- Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu kebajikan.
Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.
- Rasulullah s.a.w menjelaskan betapa istimewanya nasib wanita yang hamil jika dia meninggal dalam masa hamilnya. Allah memberikan jaminan kepada yang bersangkutan mendapatkan syurga sebagaimana janji yang Allah berikan kepada kaum lelaki yang mati syahid di medan perang untuk membela agama Allah.
“Tahukah
kalian siapa syuhada dari ummatku? orang-orang yang ada
menjawab:Muslim yang mati terbunuh” beliau bersabda:Kalau hanya itu,
para syuhada dari ummatku hanya sedikit. Muslim yang mati terbunuh
adalah syahid, dan mati karena penyakit kolera adalah syahid, begitu
pula perempuan yang mati karena bersalin adalah syahid (anaknya yang akan menariknya dengan tali pusarnya kesurga)” (HR. Ahmad, Darimi, dan ath-Thayalusi)
Tentunya, kita tahu bahwa syurga berada di telapak kaki ibu, dan bukan di telapak kaki ayah. :)
Dalam
sebuah hadits panjang, dari Imam Ath-Thabrany mengisahkan bahwa Ummu
Salamah Radhiyallahu ‘Anha bertanya pada Rasulullah SAW,
” Wahai Rasulullah Manakah yang lebih utama wanita sholehah Dunia atau Bidadari yang bermata jeli ?
Beliau Menjawab: “Wanita-wanita Sholehah Dunia lebih utama dari bidadari bermata jeli ,seperti kelebihan tampak pada apa yang tidak tampak”
Saya Beratanya lagi : Karena apa wanita Sholehah dunia lebih utama?”
Beliau Menjawab: ” Karena Shalat mereka , puasa dan ibadah mereka pada Allah, Allah meletakan Cahaya pada Wajah mereka , tubuh mereka adalah kain sutera,kulit putih bersih,pakaianya berwarna hijau, Perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya dan sisirnya terbuat dari emas. mereka berkata: “Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali , Kami mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, Kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Bahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya”. Subhanallah kan? Itulah kemuliaan lain dari wanita, yang sholehah tentunya.. :)
Beliau Menjawab: “Wanita-wanita Sholehah Dunia lebih utama dari bidadari bermata jeli ,seperti kelebihan tampak pada apa yang tidak tampak”
Saya Beratanya lagi : Karena apa wanita Sholehah dunia lebih utama?”
Beliau Menjawab: ” Karena Shalat mereka , puasa dan ibadah mereka pada Allah, Allah meletakan Cahaya pada Wajah mereka , tubuh mereka adalah kain sutera,kulit putih bersih,pakaianya berwarna hijau, Perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya dan sisirnya terbuat dari emas. mereka berkata: “Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali , Kami mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, Kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Bahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya”. Subhanallah kan? Itulah kemuliaan lain dari wanita, yang sholehah tentunya.. :)
Trus, masih iri dengan laki-laki? :D
Ana
pernah baca juga, bahwa dalam Islam, wanita itu memiliki puluhan
kelebihan dibanding dengan laki-laki. Beberapa yang ana inget,
diantaranya 1 wanita sholehah itu lebih baik dari 70 pria yang sholeh (waaaaw...), trus, tiap
perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT
memasukkan dia ke dalam syurga terlebih dahulu daripada suaminya, lebih
cepat 10,000 tahun! (Subhanallah...), perempuan apabila
sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadan, memelihara kehormatannya
serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja
yang dia kehendaki.
Selain itu, apa lagi keistimewaan yang diberikan kepada wanita (sholehah)?
Masih
banyak sekali mba'e dan mas'e, yang pasti dah banyak web dan blog yang
share masalah itu. Sebenarnya yang ingin ana tekankan di sini adalah,
bahwa Islam telah memberikan porsi yang tepat bagi wanita maupun pria,
dengan kelebihan dan kekurangan yang ada. Kita semua diciptakan dengan
fungsi dan tugas yang berbeda. Allah mengamanahkan hidup kita dengan
berbagai macam anugerah yang berbeda pula. Wanita dan pria, memiliki
peran yang berbeda. Karena Allah telah berfirman:
"Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), dan siang apabila terang benderang, dan penciptaan laki-laki dan perempuan, sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda." (QS. Al Lail:1-4)
Yang
terpenting adalah bagaimana kita bisa mensyukuri segala nikmat yang
telah Allah berikan. Kemuliaan yang diberikan kepada wanita, keindahan
Islam memandang wanita, bukan untuk menjadi sebuah kebanggan dan
kesombongan, namun sebagai sarana syukur yang luar biasa, karena kita
diciptakan sebagai WANITA..
Wallahua'lam bishowab..
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh..
No comments:
Post a Comment